Rabu, 19 Oktober 2022

 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI PRAMUKA

Materi Pramuka

Komunikasi adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.1Komunikasi dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan, misalnya di sekolah, dibutuhkan adanya komunikasi antara guru dengan siswa, begitu juga dalam sebuah permainan yang terjadi antara pelatih dan pemain, peserta didik dengan couchatau tentor, orang tua dan anak, suami dengan istri, para peserta pramuka bersama kakak pembinanya dan sebagainya.

1. DEFENISI KOMUNIKASI

Kata atau istilah komunikasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “communication”. Sedangkan secara etimologis mengandung arti kata communis yang bermakna “berbagi” atau “menjadi milik bersama” yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Menurut Deddy Mulyana, menjelaskan beberapa definisi komunikasi yaitu sebagai berikut:

  • Komunikasi sebagai tindakan satu arah.
  • Komunikasi sebagai interaksi
  • Komunikasi sebagai transaksi
2. KOMPONEN KOMUNIKASI

Menurut Onong Uchana Effendy, mengatakan bahwa selain memiliki definisi, komunikasi juga memiliki komponen-komponen yang terdapat pada komunikasi yaitu sebagai berikut:
  • Komunikator (Pembawa Berita)
  • Message (Pesan atau berita) 
  • Channel (media atau sarana)
  • Komunikan (penerima berita)
  • Tanggapan Balik

3. BENTUK KOMUNIKASI
Bentuk komunikasi dapat diklarifikasikan menurut jumlah pihak yang terlibatkan dalam proses komunikasi, meliputi:
  • Komunikasi intrapersonal (intrapersonal communication), ialah proses komunikasi yang terjadi dalam diri sendiri. Misalnya proses berpikir untuk memecahkan masalah pribadi. Dalam hal ini ada proses tanya jawab dalam diri sehingga dapat diperoleh keputusan tertentu.
  • Komunikasi antarpersonal (interpersonal communication), yakni komunikasi antara seseorang dengan orang lain, bisa berlangsung secara tatap muka maupun dengan bantuan media. 
  • Komunikasi kelompok (group communication) yaitu proses komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok. Contoh: diskusi kelompok, seminar, sidang kelompok dan sebagainya. 
  • Komunikasi massa (mass communication) yaitu komunikasi yang melibatkan banyak orang. Ada sebagian ahli mengatakan bahwa komunikasi massa komunikasi melalui media massa, tetapi sebagian ahli lain berpendapat bahwa komunikasi massa tidak harus menggunakan media massa. Contohnya kampanye politik yang disampaikan secara langsung dihadapan massa yang berkumpul di lapangan, adalah komunikasi massa.

4. TUJUAN DAN MANFAAT KOMUNIKASI
Dalam kehidupan kita sehari-hari, apabila sebagai pejabat atau pemimpin maka kita sering berhubungan dengan masyarakat. Dalam hal ini kita bertujuan untuk menyampaikan informasi dan mencari informasi kepada mereka, agar apa yang ingin kita sampaikan atau kita minta dapat dimengerti, sehingga komunikasi yang kita laksanakan dapat tercapai. 
Pada umumnya komunikasi mempunyai beberapa tujuan, antara lain:
  • Supaya yang kita sampaikan dapat dimengerti, sebagai komunikator kita harus menjelaskan kepada komunikan (penerima) dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat mengerti dan mengikuti apa yang kita maksudkan.
  • Memahami orang lain. Kita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan, jangan mereka menginginkan kemauannya.
  • Supaya gagasan dapat diterima orang lain. Kita harus berusaha agar gagasan kita dapat diterima orang lain dengan pendekatan yang persuasif bukan memaksakan kehendak.
  • Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu. Menggerakkan sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan. Kegiatan yangdimaksudkan di sini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong, namun yang penting harus diingat adalah bagaimana cara yang baik untuk melakukannya. 
Organisasi berasal dari kata organizare yang berarti membentuk sebagai atau menjadi keseluruhan dari bagian yang saling bergantung atau terkoordinasi. Organisasi merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang mempunyai perbedaaan, baik karakteristik maupun tujuan dalam menjalin hubungan kerjasama, dengan mempersatukan visi dan misi dari visi dan visi yang berbeda untuk sebuah tujuan yang telah ditentukan bersama. Organisasi juga merupakan sistem yang terstruktur yang mengkoordinasikan usaha suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.

Tujuan organisasi ialah keadaan yang dikehendaki pada masa akan datang yang senantiasa dikejar oleh organisasi agar dapat direalisasikan. Organisasi itu sendiri dapat atau bahkan juga tidak mampu mewujudkan citra masa depan yang dicita-citakan sejak semula. Banyak tujuan pengembangan organisasi yang dapat dilakukan di antaranya yaitu:
  • Menciptakan keharmonisan hubungan kerja antara pimpinan dengan staf anggota organisasi. 
  • Menciptakan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih terbuka. 
  • Menciptakan keterbukaan dalam berkomunikasi. 
  • Merupakan semangat kerja para anggota organisasi dan kemampuan mengendalikan diri.
Manusia adalah makhluk sosial. Artinya, manusia itu cenderung berkelompok. Tujuan manusia berkelompok antara lain: ingin mendapatkan rasa aman, ingin memperoleh status, ingin mendapatkan keberartian hidup dan memenuhi kebutuhan persahabatan dan hubungan sosial. Maka dapat di kelompokkan manfaat organisasi bedasarkan, alasan mengapa manusia berkelompok dan berorganisasi.

5. ORGANISASI PRAMUKA
Organisasi pramuka bertujuan untuk mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip-prinsip dasar dan metode kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia agar anggotanya menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi mental, budi pekerti serta kuat keyakinan dalam agamanya, anggota menjadi manusia yang memiliki kecerdasan yang tinggi serta punya keterampilan yang bagus. Selain itu, anggotanya menjadi manusia yang selalu kuat akan fisiknya, menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa besar, serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna dan sanggup serta mampu berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dan negara.

6. KOMUNIKASI ORGANISASI
komunikasi organisasi adalah komunikasi antarmanusia (human communication) yang terjadi dalam kontek organisasi, atau suatu jaringan yang sifatnya saling bergabung satu sama lain (the flow of messages within a network of interdependent relationsips). Komunikasi organisasi terjadi di dalam suatu organisasi dengan menyatukan visi dan misi demi tujuan bersama. Di sini diperlukan adanya komunikasi bersama untuk bisa membandingkan setiap visi dan misi dengan perbedaan untuk disatukan dalam satu visi dan misi sebagai refleksi dalam menwujudkan tujuan bersama. Komunikasi organisasi terjadi kapan pun, setidaktidaknya satu orang yang menduduki suatu jabatan dalam suatu organisasi menafsirkan suatu pertunjukkan. Karena fokusnya adalah komunikasi di antara anggota-anggota suatu organisasi. Analisis komunikasi organisasi menyangkut penelaahan atas banyak transaksi yang terjadi secara simultan. Berikut proses komunikasi organisasi yaitu:
  • Komunikasi Internal, yaitu pertukaran gagasan diantara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan dalam sruktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horizontal dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan. Ada dua dimensi yang diperhatikan dalam komunikasi internal yaitu sebagai berikut: 1) Komunikasi vertikal, yaitu komunikasi dari pimpinan ke staf dan dari staf ke pimpinan dengan cara timbal balik 2) Komunikasi horizontal yaitu komunikasi mendatar antara anggota staf dengan anggota staf yang berlangsung secara langsung.
  • Komunikasi eksternal, yaitu komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak diluar organisasi. Komunikasi dari organisasi kepada khalayak yang bersifat informatif atau bisa juga komunikasi dari khlayak kepada organisasi.

7. FUNGSI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
    
    Dalam suatu organisasi baik yang berorientasi komersial maupun sosial, komunikasi dalam organisasi atau lembaga tersebut akan melibatkan empat fungsi yaitu:
  • Fungsi informatif Organisasi dipandang sebagai suatusistem pemrosesan infromasi. Dimana seluruh anggota dalam organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi melaksanakan pekerjaan secara lebih pasti.
  • Fungsi Regulatif Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi.
  • Fungsi Persuasif Dalam mengatur organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Dengan adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang kebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah.
  • Fungsi Integratif Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dengan baik di dalamnya. Ada dua komunikasi formal yang sering digunakan seperti penerbitan khusus dalam organisasi dan laporan kemajuan organisasi, juga saluran komunikasi informal. Pelaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan keinginan untuk selalu berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan terhadap organisasi.
    Pelaksanaan kepramukaan bagi siswa-siswi dapat meningkatkan kedisplinan, tanggung jawab, serta pemantapan mental kuat bagi siswa siswi. Di dalam organisasi pramuka juga akan terlatih cara menyikapi suatu masalah dengan interaksi dan komunikasi yang baik yang mampu meredakan masalah yang ada. Hal ini disebabkan, komunikasi yang baik menjadi penyelamat bagi siapapun yang memiliki masalah dalam hidup. Pemecahan suatu masalah dapat terjadi dengan adanya komunikasi. Oleh karena itu, dalam suatu organisasi dibutuhkan adanya komunikasi yang disebut komunikasi organisasi pramuka yang dapat meningkatkan mutu belajar


Hakekat Berkomunikasi
  • Pergaulan akan dapat terjadi bilamana antara Pembina Pramuka dengan peserta didik selalu terjalin komunikasi yang baik.
  • Untuk dapat berkomunikasi dengan baik hendaknya harus tercipta suasana :
    • Egaliter atau kesetaraan
    • Bersikap sopan dan santun
    • Saling belajar menepati janji (Bagi Pembina – Bawalaksana), sehingga saling mempercayai.
    • tahu berterima kasih
    • menghargai waktu
    • tutur kata jelas baik suara maupun makna (tidak ambigus atau mendua arti)
    • ramah, saling bersahabat – sehingga orang tida merasa ada tekanan ketika kan mengemukakan pendapat.
    • tidak merasa paling tahu, paling bisa, paling hebat
    • memberi kesempatan dan melatih pserta didik agar semuanya tidak malu mengemukakan pendapatnya.
    • menegur atau memberi kritik dengan bijaksana (sistem PIN – kemukakan positifnya dulu – interpretasikanmasalah sebenarnya sehingga tanpa disadari yang dikritik tau kesalahannya. Apabila sampai di sini belum juga mengerti baru dikemukakan kesalahannya atau negatifnya).
    • Berusaha sekuat/sedapat mungkin tidak memotong pembicaraan orang lain.
    • Bagi seorang yang dominator – serang dengan pembicaraan atau permasalahan yang diperkirakan ia tidak bisa menjawabnya, sehingga tidak merasa paling tahu.

BELA NEGARA DALAM KEPRAMUKAAN

 BELA NEGARA DALAM KEPRAMUKAAN

Materi Pramuka


1. DEFENISI
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku warga negara yang dilakukan secara teratur, menyeluruh, dan terpadu serta dijiwai dengan kecintaan kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Setiap warga negara mempunyai kewajiban yang sama dalam hal bela negara. Hal tersebut sebagai wujud kecintaan terhadap Tanah Air. Dalam praktiknya, bela negara bisa secara fisik dan non-fisik.

Wujud Bela Negara secara fisik, bisa diartikan sebagai usaha mempertahankan dan menghadapi serangan fisik yang mengancam keberadaan negara tersebut. Adapun wujud bela negara non-fisik dapat diartikan sebagai upaya berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan bangsa tersebut. Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Jadi, subjek dari konsep bela negara adalah menjadi tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya.

2. DASAR HUKUM

Dasar hukum untuk pelaksanaan bela negara di Indonesia, telah dimuat di berbagai aturan, yakni dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 3 dan pasal 30 ayat 1-5, serta ketetapan MPR No. IV/MPR/1999 tentang Garis Besar Haluan Negara.

Ada beberapa pembahasan tentang bela negara yang telah tercantum dalam UUD 1945 antara lain yaitu:

  • Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 : tercantum bahwa semua warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara
  • Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 : tercantum bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

Pada pasal 27 dan 30 d iatas dapat disimpulkan membela negara merupakan kewajiban dari seluruh warga negara.

Selain pasal-pasal di atas, ada beberapa dasar hukum dan peraturan mengenai bela negara yang menegaskan tentang kewajiban bela negara, yaitu sebagai berikut:

  • Undang-Undang No.20 Tahun 1982 yang menyatakan tentang ketentuan pokok Hankam Negara RI yang diubah oleh Undang-Undang No.1 Tahun 1988.
  • Undang-Undang No.3 Tahun 2002 yang menyatakan tentang pertahanan negara.
  • Undang-Undang No.29 tahun 1954 yang menyatakan tentang pokok-pokok perlawanan rakyat.
  • Undang-Undang No.56 Tahun 1999 menyatakan tentang rakyat terlatih.
  • Tap MPR No.VI Tahun 1973 yang berisi tentang konsep wawasan nusantara dan keamanan nasional.
  • Tap MPR No.VI Tahun 2000 berisi tentang pemisahan TNI dengan POLRI.
  • Tap MPR No.VII Tahun 2000 berisi tentang peranan TNI dan POLRI.
  • Amandemen UUD 1945 Pasal 30 ayat 1 s/d 5 dan pasal 27 ayat 3.

3. UNSUR BELA NEGARA

Di dalam proses pembelaan bangsa, ada beberapa hal yang menjadi unsur penting, yaitu:

• Cinta Tanah Air.

• Yakin akan Pancasila.

• Rela berkorban untuk NKRI.

• Kesadaran berbangsa dan bernegara.

• Memiliki kemampuan awal bela negara.

 

4. TUJUAN BELA NEGARA

Beberapa tujuan bela negara, antara lain:

• Tujuan bela negara untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara.

• Tujuan bela negara untuk melestarikan budaya.

• Tujuan bela negara untuk menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

• Tujuan bela negara untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.

• Tujuan bela negara untuk menjaga identitas dan integritas bangsa/negara.

 

5. FUNGSI BELA NEGARA

Sedangkan fungsi bela negara, di antaranya adalah:

• Mempertahankan negara dari berbagai ancaman.

• Menjaga keutuhan wilayah negara.

• Merupakan kewajiban setiap warga negara.

• Merupakan panggilan sejarah.


6. MANFAAT BELA NEGARA

Berikut ini beberapa manfaat yang didapatkan dari bela negara:

• Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain.

• Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antarsesama rekan seperjuangan.

• Membentuk mental dan fisik yang tangguh.

• Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai dengan kemampuan diri.

• Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok.

• Membentuk iman dan takwa pada agama yang dianut oleh individu.

• Berbakti pada orang tua, bangsa, agama.

• Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan kegiatan.

• Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, tidak disiplin.

• Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antarsesama.

 

7. CONTOH BELA NEGARA

Beberapa contoh bela negara dalam kehidupan sehari-hari:

• Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga.

• Membentuk keluarga yang sadar hukum.

• Meningkatkan iman dan takwa dan iptek.

• Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah.

• Menciptakan suasana rukun, damai, dan aman dalam masyarakat.

• Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama.

• Mematuhi peraturan hukum yang berlaku.

• Membayar pajak tepat pada waktunya.

 

8. BELA NEGARA DALAM KEPRAMUKAAN

Tujuan Khusus Bela Negara dalam Gerakan Pramuka adalah agar para Pelatih dan Pembina Pramuka dapat meningkatkan upaya pembinaan secara lebih efektif dan efisien dengan sasaran yang lebih kongkrit demi terciptanya generasi muda yang sehat, cerdas dan berkarakter.


Sasaran Bela Negara dalam Gerakan Pramuka adalah terwujudnya warga Pramuka yang mengerti,menghayati dan yakin untuk menunaikan kewajibannya dalam upaya Bela Negara, dengan ciri-ciri: 

a. Cinta Tanah Air Yaitu mengenal dan mencintai wilayah Nasionalnya sehingga selalu waspada dan siap membela Tanah Air Indonesia terhadap segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara oleh siapapun dan dari manapun dengan menanamkan dan menumbuhkan kecintaan kepada tanah air.

b. Sadar berbangsa dan bernegara Indonesia. Sadar berbangsa dan bernegara Indonesia dalam bentuk tingkah laku, sikap dan kehidupan secara pribadi dalamkehidupan sesuai dengan keribadian bangsa selalu mengkaitkan dirinya dengan pencapaian cita-cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia, membina kesadaran, kesatuan dan persatuan, mencintai budaya bangsa dan selalu mengutamakankepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan. 

c. Yakin akan kesaktian Pancasila sebagai Ideologi Negara. Yakin akan kesaktian Pancasila sebagai satu-satunya falsafah dan Ideologi bangsa dan negara, yang telah terbukti kesaktiannya dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, guna tercapainya tujuan nasional. 

d. Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara Rela. Berkorban untuk bangsa yaitu rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan harta benda untuk kepentingan umum sehingga pada saatnya siap mengorbankan jiwa dan raga bagi kepentingan bangsa. Rela berkorban untuk negara adalah rela berbakti tanpa pamrih yang diberikan oleh seorang warga negara terhadap tanah airnya dengan penuh kesadaran, keikhlasan, dan tanggung jawab utnuk mempertahankan kelangsungan hidup Bangsa dan Negara Republik Indonesia. 

e. Memiliki kemampuan awal untuk Bela Negara. Secara psikis (mental) memiliki sifat-sifat disiplin, ulet,kerja keras, percaya akan kemampuan sendiri, jujur, dan bertanggung jawab untuk mencapai tujuan nasional. Secra fisik (jasmaniah) memiliki kondisi kesehatan dan keterampilan yang dapat mendukung kemampuan awal Bela Negara yang bersifat psikis.

Sumber: 
Dewan Ketahanan Nasional (wantannas), Belajargiat
CIVICS EDUCATION AND SOCIAL SCIENSE JOURNAL(CESSJ) Volume 1, Nomor 1, Juni 2019 


LINK Materi Youtube
https://www.youtube.com/watch?v=N1zSr3rK3Ms

Kamis, 13 Oktober 2022

Electronics Workbench (EWB): Aplikasi Pendukung Operasi Logika

 Electronics Workbench (EWB): Aplikasi Pendukung Operasi Logika
Mapel : Sistem Komputer SMK TKJ




1. Pengertian Electronics Workbench 

EWB (Electronics Workbench) adalah perangkat lunak yang tujuannya untuk melakukan simulasi cara kerja suatu rangkaian bak analog maupun digital. Simulasi ini dipakai untuk mengetahui apakah rangkaian dapat bekerja dengan baik sesuai dengan teori yang digunakan, serta pengetahuan tentang elektronika,tanpa harus membuat rangkaian nyata atau sebenarnya.

2. Sejarah Electronics Workbench

Electronics Workbench pertama kali dibuat pada tahun 1989 oleh perusahaan yang namanya sesuai  dengan produk softwarenya yaitu Electronics Workbench, yang merupakan anak perusahaan dari National Instruments yang tujuan awalnya untuk digunakan untuk alat bantu dalam pengajaran materi elektronika.

3. Keuntungan Menggunakan Electronics Workbench

Keuntungan dalam penggunaan perangkat lunak Elecstronics Workbench adalah sebagai berikut:

  • Dapat melakukan pengukuran secara virtual 
  • Menghemat biaya dan juga waktu karena kita dapat mensimulasikan suatu rangkaian tanpa membeli komponen-kompenen elektronika.
  • Tidak perlu menguasai pekerjaan mekanis seperti menyolder,meyambung memasang dalam membuat rangkaian elektronika.
  • Mudahnya tampilan sehingga dalam penggunaan perangkat lunak sehingga siapa saja bisa menggunakannya.

4. Penggunaan Electronics Workbench

Secara garis besar dalam penggunaan Electronics Workbench terdapat tiga hal yaitu cara pemakaian alat ukur yang disediakan,pemakaian komponen elektronika dan juga pembentukan rangkaian .

Pemakaian Alat Ukur

Pada bagian paling kanan software EWB terdapat toolbar instrumen.

Alat ukur yang terdapat di perangkat lunak ini ada beberapa seperti contohnya multimeter ,logic analizer ,osiloskop dan masih ada beberapa alat ukur lainya.

5. Pemakaian Komponen Elektronika

Electronics Workbench telah menyediakan komponen-komponen elektronika yang terdapat pada komponen palet. Untuk mengambil komponen, caranya adlah dengan klik toolbar kumpulan komponen. Dan nantinya akan menampilkan semua komponen yang ada.

Adapun komponen yang disediakan sekitar 13 kategori komponen yaitu:

  • Source
  • Basic
  • Diode
  • Transistor
  • Analog
  • Digital
  • Mix
  • Logic Gate
  • Indicator

6. Simulasi

Teman teknik bisa mensimulasikan dengan menekan tombol saklar yang letaknya berada di pojok kanan atas perangkat lunak. Untuk menjalankan simulasi teman-teman dapat menekan tanda I sedangkan untuk menghentikan simulasi dapat menekan lagi sehingga tanda O muncul selain itu bisa juga menekan tombol pause yang berguna untuk menghentikan sementara simulasi yang bertujuan untuk mencatat nilai-nilai yang sudah dikukur oleh peralatan pengukuran.

Apakah kamu sudah pernah memakai software ini waktu kulah? Atau saat Kerja praktik?



Selasa, 04 Oktober 2022

 Kata siapa sebuah cerita sulit dijadikan media ajar untuk Siswa SMA/SMK...??

Senin, 2 Oktober 2022. Bersama anak-anak kelas XI TKJ SMKN 1 Rupat Pengembangan melakukan aktivitas pembelajaran dengan materi Analisis Kebutuhan Telekomunikasi Jaringan dengan metode ajar teknik bercerita dan Post it.
Pesan bermakna kadang bisa kita hadirkan melalui cerita yang dikemas dengan berbagai teknik dan media yang menarik. Cerita interaktif juga dapat memantik diskusi terbimbing antara guru dan siswa ataupun siswa dengan siswa ketika menjelaskan proses pembelajaran berlangsung.


Nah, pada kesempatan ini saya mencoba mengajak anak-anak untuk mendengarkan cerita seorang petugas PLN yang datang untuk menganalisa sebuah rumah yang ingin memakai jaringan internet di rumahnya. Melalui cerita ini siswa juga diajak berimajinasi seakan-akan mereka adalah petugas tersebut.
Mungkin setelah ini, boleh nih dilakukan kegiatan proyek membuat video percakapan antara pengguna dan penyedia layanan jaringan telekomunikasi. Hahaha
🤭
mungkin boleh dicoba ya..
Disamping itu, untuk mengkonfirmasi pengetahuan dan pemahaman siswa akan cerita yang disampaikan. Saya mencoba melakukan asesmen formatif dg metode post it menggunakan kartu tempelan yang dimainkan berkelompok. Waah seru tentunya, para siswa bekerjasama membantu teman kelompoknya mencocokkan clu clu pada setiap post it yang akan ditempel





Semangat terus belajar
Salam literasi
Salam pendidik ujung negeri

check postingan lain di FB Darma Yeliza Putra : https://web.facebook.com/darmayeliza.putra

Senin, 03 Oktober 2022

ANALISIS KEBUTUHAN TELEKOMUNIKASI JARINGAN

Mata Pelajaran TLJ SMK Kelas XI 

Jaringan telekomunikasi di era yang semakin maju menjadi sesuatu yang sangat diperlukan. Perkembangan teknologi memunculkan bermacam-macam teknologi telekomunikasi yang dapat dimanfaatkan dalam dunia bisnis, pendidikan, pemerintahan, ekonomi, perkantoran, dan lain-lain. Perkembangan teknologi merupakan tuntutan dari masyarakat yang juga memiliki pemikiran semakin berkembang. 

Secara sederhana jaringan telekomunikasi merupakan jaringan yang menghubungkan perangkat-perangkat komunikasi dengan jarak tertentu. Perangkat teknologi telekomunikasi yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain; handphone, TV, radio, dan lain-lain. Untuk dapat bekerja, teknologi-teknologi tersebut membutuhkan perangkat yang dapat mendukung adanya jaringan telekomunikasi. 

Dalam membangun jaringan telekomunikasi, diperlukan beberapa kebutuhan. Untuk melakukan analisis kebutuhan telekomunikasi dalam jaringan, dibedakan menjadi tiga tahap, yaitu
1. Analisis dan peninjauan lapangan
2. Analisis kebutuhan sumber daya
3. Analisis kebutuhan perangkat.
Ketiga tahap analisis kebutuhan telekomunikasi dalam jaringan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor. 

Mari kita pelajari masing-masing tahapannya!

1. Analisis dan Peninjauan Lapangan 

Analisis dan peninjauan lapangan diperlukan sebelum sebuah jaringan telekomunikasi dibangun dan dikembangkan. Hal ini untuk menentukan kebutuhan telekomunikasi yang diperlukan di suatu daerah. Beberapa diantaranya adalah:

a. Jaringan Internet

Internet yang dikenal dengan Interconnected Networking adalah jaringan atau sistem pada jaringan komputer yang sang terhubung dengan menggunakan Sistem Global Transmission. INTERNET Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran datanya (Packet Switching Communication Protocol). Internet merupakan jaringan komunikasi global terbuka yang menghubungkan jutaan jaringan komputer lain.

b. Telepon 

Telepon merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan pesan dalam bentuk suara. Telepon bekerja dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan pengguna lain. Jaringan telepon merupakan bagian integral dari komunikasi komputer. Telepon sebagai alat komunikasi sudah digunakan oleh hampir seluruh orang di dunia. Biaya penggunaan telepon lebih murah jika dibandingkan dengan alat komunikasi lain.

Cara melakukan analisis dan peninjauan lapangan untuk membangun suatu infrastruktur jaringan telekomunikasi adalah dengan melakukan tinjauan daerah yang akan dilalui oleh jaringan seperti medan area, jarak antar pengguna, dan sebagainya. Hal-hal tersebut sangat memengaruhi cara membangun jaringan, baik perangkat atau peralatan jaringan vang digunakan, sampai dengan kecepatan transfer pada jaringan yang akan dibangun.

2. Analisis Kebutuhan Sumber Daya dalam Telekomunikasi 

Analisis kebutuhan sumber daya dalam telekomunikasi diperlukan sebelum sebuah jaringan telekomunikasi dibangun. Hal ini untuk menentukan kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan dalam pembangunan jaringan telekomunikasi. 

1. Kebutuhan Sumber Daya dalam Telekomunikasi 

a. Wireline 

Wireline adalah jenis telekomunikasi dengan media transmisi menggunakan kabel sebagai perantara antara pengirim dan penerima. Jaringan wireline biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki jarak terbatas seperti dalam laboratorium komputer, jaringan komputer gedung, kantor dan lainnya. Namun, wireline juga dapat digunakan sambungan internet dan telepon. 

b. Wireless 

Wireless adalah jenis jaringan telekomunikasi yang mer sebagai media transmisinya. Jaringan wireless semakin pesat perkembangannya. Saat ini banyak teknologi yang menggunakan jaringan wireless, di antaranya adalah telepon seluler dan wifi. 

c. Jaringan dengan Modem 

Teknologi jaringan dengan modem adalah jaringan yang mengguna modem adalah jaringan yang menggunakan modem sebagai media transmisinya. Modem merupakan perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan An dengan internet. Modem mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog  atau sebaliknya. 

c. Jaringan dengan Satelit 

Jaringan dengan satelit adalah teknologi jaringan telekomunikasi yang memanfaatkan satelit sebagai media transmisinya. Satelit merupakan suatu station relay atau repeater gelombang microwave yang berada di dalam orbit bumi. Satelit berfungsi sebagai penen data secara nirkabel, memperkuat atau mengulangi sinyal radio dengan frekuensi tertentu yang berasal dari bumi setelah diperkuat dan diubah ke dalam frekuensi yang berberbeda 

Cara Melakukan Analisis Kebutuhan Sumber Daya dapat memperhatikan beberapa faktor yang digunakan sebagai acuan pertimbangan pembangunan sebuah jaringan telekomunikasi. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut. 

a. Kebutuhan user atau client. 

b. Jumlah rata-rata user atau client. 

c. Kecepatan transfer. 

d. Biaya operasional. 

Jika kebutuhan user atau client sangat tinggi, maka sumber daya telekomu tinggi maka sumber daya telekomunikasi tersebut juga harus ditingkatkan.

3. Analisis Kebutuhan Perangkat 

Analisis kebutuhan perangkat diperlukan sebelum membangun suatu infrastruktur telekomunikasi. Hal ini untuk menentukan kebutuhan perangkat yang diperlukan dalam dalam suatu jaringan. Beberapa kebutuhan perangkat telekomunikasi antara jaringan wireline, wireless, jaringan dengan modem, niaringan dengan satelit berbeda-beda. 

a Wireline 

Membangun jaringan telekomunikasi wireline memerlukan berbagai perangkat. Fera ang di butuhkan di antaranya kabel UTP, konektor RJ-45, NIC, HUB/switch, router, PC, modem, dan sebagainya. 

b. Wireless 

Membangun jaringan telekomunikasi wireless membutuhkan perangkat-perangkat see access point, wireless LAN interface, PC, antena eksternal, NIC wireless, bridge wireless, sebagainya. 

c. Jaringan dengan Modem 

Membangun jaringan telekomunikasi dengan modem membutuhkan perangkat-perangkat seperti PC atau laptop, modem, dan lainnya. 

d. Jaringan dengan Satelit 

Membangun jaringan telekomunikasi dengan satelit memerlukan perangkat-perangkat seperti antena, TV atau radio, perangkat komunikasi seluler, VSAT, dan sebagainya.

Nah, begitulah sedikit pemaparan materi tentang Analisis Kebutuhan Telekomunikasi Jaringan untuk Matapelajaran TLJ SMK TKJ Kelas XI. Jangan lupa tinggalkan komentar ya....

  CELOTEH PARA GURU SMK NEGERI 2 RUPAT Senin, 19 Februari 2024                     "Guru yang baik adalah mereka yang tidak pernah berh...